Home » » PDAM Mojokerto Temukan Beberapa Kendala Saat Menguji Coba Proyek SPAM

PDAM Mojokerto Temukan Beberapa Kendala Saat Menguji Coba Proyek SPAM

Written By Redaksi on Rabu, 06 Februari 2013 | 17.17


MOJOKERTO, SUARA PEKERJA.NET>>>PDAM Kabupaten Mojokerto, belum menerima pelimpahan paket proyek SPAM dari Dinas PU Cipta Karya Provinsi Jatim dan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas yang dibangun pada tahun anggaran 2012 lalu.  Ada beberapa paket proyek yang berkaitan dengan insfratruktur penunjang PDAM. Sesuai aturan, PDAM hanya  mengusulkan saja ke Pemerintah Pusat melalui BBWS Brantas atau Provinsi. Secara tehnik disain dan bentuk gambar yang telah diusulkan itu tidak serta merta disetujui karena ada kalanya revisi.  Oleh karena itu PDAM tidak bisa menentukan bentuk disain bangunan, tetapi usulan tersebut menjadi dasar pertimbangan setelah anggaran turun.
                Dari beberapa paket yang diusulkan ada beberapa yang disetujui dan pelaksanaan anggaran tahun 2012. Tetapi dari insfratruktur yang sudah terlaksana sepengetahuan kami, belum ada yang dilimpahkan. Tetapi sudah ada yang diuji coba keberadaan paket tersebut. Dari hasil pelaksanaan uji coba itu masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki untuk menuju penyempurnaan. Sampai sekarang ada hal yang vital yang harus dipenuhi, misalnya penyambungan listrik, belum terealisasi. "saya tidak paham tanggung  jawab siapa tetapi yang pasti dilokasi SPAM belum terpasang, demikian disampaikan Dedi Hendro, Kepala Bagian Tehnik PDAM Kabupaten Mojokerto, Rabu (06/02/2013), ketika temui SUARA PEKERJA.COM, di ruang kerjanya.
                Dedi Hendro nambahkan, sampai sejauh ini PDAM belum belum menerima limpahan tugas dari Kepemerintah Kabupaten Mojokerto, sebagai pelaksanaan yang menangani hal itu. "Semestinya terkait hal itu lebih dominan dikonfirmasikan Dinas PU Cipta Karya Jatim dan BBWS Brantas, sebagai instansi yang lebih berwewenang tambahnya. Pada tahun anggaran 2012, pembanguan yang berkaitan dengan insfratruktur PDAM ditangani dua institusi. Pembangunan SPAM ditangani Dinas PU Cipta Karya Provinsi Jawa Timur, dan pembangunan Intake ditangani Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Provinsi JawaTimur.
                Kendatipun pekerjaan yang telah didanai APBN  itu sudah selesai, namun karena beberapa faktor teknis diperkirakan penyerahaan/beroprasi akan molor karena masih jauh dari harapan, dan perlu pembenahan-pembenahan yang bersifat vital untuk menjamin pengoperasian setelah ditangani oleh PDAM kelak, misalnya prasarana pompa,sambungan listrik. Tentu jika hal itu tidak dipersiapkan segera mungkin akan menjadi kendala pengoperasian lambat.
                Beberapa kendala yang ditemukan saat uji coba, sebagian besar telah dibenahi dan diperbaiki. Tetapi untuk sampungan listrik belum ada realisasi. Tentu tidak mungkin diserahkan seperti itu urai Dedi Hendro memberi keterangan (martin)
                 
Share this article :

Posting Komentar

 
| Home | News | Nasional
Copyright © 2011. SuaraPekerja - All Rights Reserved
Pedoman MediaSiber I Redaksi
Syarat dan Ketentuan